Kamis, 06 Desember 2012

0 Apes! Narapidana Ini Malah Terjepit di Tembok Saat Ingin Kabur

Upaya pelarian dari penjara yang dilakukan 
seorang narapidana di Brasil berujung insiden memalukan dan menggelikan. Si narapidana ini malah terjepit di tengah-tengah lubang yang dibuatnya sendiri di dinding tembok penjara.
Para sipir penjara yang memergoki upaya gagal si narapidana ini pun tak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan
nya dengan kamera. Bagian pinggang ke atas narapidana ini berada di luar, sedangkan bagian pinggang ke bawahnya masih berada di dalam. Sungguh menggelikan.
Seperti dilansir news.com.au, Jumat (7/12/2012), insiden ini terjadi di sebuah penjara di wilayah Goias, Brasil.
Upaya pelarian diri ini dimulai ketika si narapidana bersama dengan seorang narapidana lain menggunakan pipa besi yang diambil dari pancuran air untuk menjebol dinding penjara yang terbuat dari semen. Mereka berhasil membuat lubang di dinding, namun ternyata salah perhitungan karena ukuran lubang tersebut kurang besar.
Salah satu narapidana yang berbadan lebih kecil berhasil melewati lubang tersebut dan lolos. Namun seorang narapidana lainnya yang berbadan lebih besar, gagal melewati lubang tersebut.
Malang baginya, badan si narapidana terjebak di tengah-tengah tanpa bisa bergerak. Penjaga penjara kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran untuk membebaskan si narapidana yang terjepit. Petugas pun terpaksa menggunakan palu berukuran besar untuk menghancurkan dinding di sekitar lubang tersebut.
"Dia (si narapidana) memiliki ukuran badan yang besar dan juga sangat tinggi," ujar Kepala Brigade Pemadam Kebakaran setempat, Letnan Tiago Costa.
"Narapidana lainnya yang ada di dalam berusaha mendorongnya keluar, tapi dia tetap terjepit di tengah dinding. Dia mulai berteriak kesakitan dan saat itulah sipir penjara menyadari upaya pelarian diri tersebut," imbuhnya.
Upaya kabur dari penjara memang marak terjadi di sejumlah penjara Brasil, yang disebut-sebut memiliki kondisi memprihatinkan. Bahkan organisasi HAM, Amnesty International dalam laporan tahunannya menyebutkan, kondisi penjara yang terlalu penuh dan perilaku tidak manusiawi yang diberikan memicu upaya serupa, serta aksi kekerasan yang tak terhindarkan di dalam penjara.
"Otoritas setempat kehilangan kendali atas sejumlah fasilitas, yang berujung pada kerusuhan dan pembunuhan," demikian Amnesty International. (detik/7/12/12)

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

Ak! Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates